"Aku bercita-cita menjadi tentara agar bisa membanggakan orang tua dan Indonesia," katanya, Kamis (12/7) malam.
Reynaldi sendiri mengaku merasa iri dengan teman-temannya yang dulu sekelas dengannya kini sudah duduk di bangku kelas VII SMP. Dia hanya bisa tabah dan ikhlas menjalani pendidikan yang sekarang dijalaninya.
"Yah kadang merasa iri dengan teman-teman dulu sekelas, tetapi aku sekarang tetap semangat belajar kok," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Reynaldi awalnya bersekolah di SD 1 KIP Barabarayya, Makassar. Prestasi di sekolahnya cukup baik. Reynaldi beberapa kali masuk 10 besar di kelasnya. Tahun 2009 lalu, saat Reynaldi akan naik kelas V SD, tiba-tiba pihak sekolah meminta rapornya. Reynaldi heran karena dia yakin sudah menyerahkan rapor pada wali kelasnya.
Masalah timbul karena pihak sekolah mengaku tidak memiliki data-data cadangan soal nilai-nilai Reynaldi selama bersekolah. Kepala Sekolah beralasan data-data milik Reynaldi ada di Dinas Pendidikan Kota Makassar dan Balaikota. Tapi mereka menolak memberikan pengantar bagi orang tua Reynaldi.
Reynaldi tak bisa melanjutkan ke kelas V SD. Orangtuanya memindahkan sekolah Reynaldi ke SD Inpres Taengtaeng, Gowa. Tapi di sekolah baru pun Reynaldi harus mengulang dari kelas I SD karena tidak ada rapor atau pengantar dari sekolah terdahulu. Kini Reynaldi yang berusia 12 tahun, baru menginjak kelas III SD padahal harusnya dia sudah bisa masuk SMP.