Kosmonika.com - Pemerintah Negara Bagian Sabah, Malaysia ternyata lebih serius menggarap kebudayaan suku-suku yang ada di Kabupaten Nunukan, Kaltim. Sementara di Nunukan, kebudayaan seperti yang dimiliki Suku Tidung dan Suku Dayak Agabag justru pengembangannya kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
“Kalau dari sisi budaya, di sini budaya belum terlalu terekspolre benar. Budaya kita sama dengan Sabah, sementara di Sabah sudah dikembangkan luas. Yang kita takuti budaya Tidung, Agabag lebih berkembang di sana. Karena di sana ada semua,” kata Kusworo, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga Kabupaten Nunukan.
Kepala Disbudparpora Nunukan Petrus Kanisius mengakui, pemerintah masih kurang memberikan perhatian terhadap pengembangan budaya lokal. Ia mencontohkan di Sabah, Malaysia dibangun Mari Mari yang merupakan taman budaya di Negeri Sabah. Taman tersebut tertata dengan mempertahankan keaslian budaya. Mereka membangun rumah adat tradisional Dayak yang dilengkapi permainan dan kuliner.
Pihaknya sebenarnya sudah berupaya untuk mengembangkan kebudayaan termasuk sarana wisata di Nunukan. Hanya saja selama ini masih terkendala pada anggaran. Sebagai daerah yang baru, kemungkinan sektor pariwisata dianggap sebagai sektor yang tidak prioritas.
“Kita sudah mengajukan, tapi pertimbangan panitia anggaran lain. Mungkin mereka beranggapan ini bukan sektor yang prioritas. Dengan segala keterbatasan anggaran, kita hanya menyemangati pelaku budaya jangan sampai mereka tidak mau menekuni budaya lagi. Berbeda kalau di Sabah itu memang dikembangkan. Di Sabah di taman budaya, hutan-hutan ada listriknya. Di sana ada rumah adat Lundayeh, di sini tidak ada,” ujarnya.
20/07/12
5
Young On TOP: Malaysia Serius Kembangkan Budaya Nunukan Kalimantan Timur
Kosmonika.com - Pemerintah Negara Bagian Sabah, Malaysia ternyata lebih serius menggarap kebudayaan suku-suku yang ada di Kabupaten Nunukan,...